CPU
( Central Processing Unit )
( Central Processing Unit )
PERKEMBANGAN
ARSITEKTUR CPU
CPU terdiri dari beberapa bagian yang
berbeda yang saling berintegrasi dalam membentuk fungsinya secara bersamaan.
Pada bagian ini akan dibahas perkembangan arsitektur CPU dari tiga generasi yaitu
generasi pra komputer yang akan diwakili oleh arsitektur mesin Analitis
Babagge, generasi komputer pertama yang stored program yang diwakili oleh mesin
Von Noumann dan generasi komputer modern.
Arsitektur Mesin
Analitis Babbage (1843)
Pada tahun 1843, seorang professor
matematika dari Universitas Cambridge Inggris yang bernama Charles Babbage,
menemukan suatu konsep pemrosesan data yang menjadi dasar kerja dan prototipe
dari komputer-komputer jaman sekarang. Mesin tersebut dikenal dengan nama Babbage’s
Analytical Engine.
Mesin Analitis Babbage merupakan alat
mekanis pertama yang mampu dipergunakan untuk menjalankan beberapa algoritma.
Artinya mesin tersebut sudah dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan.
Programming mesin tersebut dilakukan langsung oleh seorang programmer yang pada
waktu itu dilakukan oleh Ada Augusta Lovelace (penemu bahasa ADA sebagai bahasa
pemrograman pertama di dunia).
Mesin
Babbage memiliki empat blok utama dalam menjalankan fungsinya :
-
Bagian input, digunakan untuk membaca instruksi-instruksi dan data dari kartu berlubang.
-
Bagian penyimpanan, memuat 1000 Word yang masing-masing terdiri dari 50 digit desimal. Bagian
tersebut digunakan untuk menyimpan operand-operand matematika dari suatu
perhitungan.
-
Bagian pengolah, digunakan untuk melakukan pemrosesan data berdasarkan instruksi yang
diberikan oleh kartu-kartu plong.
-
Bagian output, terdiri dari output tercatat dan output tercetak yang digunakan
untuk menyimpan serta menampilkan hasil pengolahan.
Salah satu
kelemahan mesin ini yang bukan merupakan konsep komputer modern adalah bahwa
mesin ini
belum stored program atau tidak mampu menyimpan program secara tetap.
Arsitektur Mesin Von Neumann (1952)
Mesin Von Neumann dalam hal ini mewakili
mesin komputer generasi pertama yang bersifat stored program. John Von Neumann
adalah seorang ahli matematika dan anggota Institute of Advance Study di
Princention New Jersey yang bekerja sama dengan H.H. Goldstine dan A.W. Binks
mengajukan suatu makalah yang menyarankan bahwa dalam pembuatan komputer
sebaiknya menggunakan angka binary. Konsep tersebut pada akhirnya
menjadi tonggak sejarah dalam terciptanya komputer digital yang akhirnya
membawa Neumann pada julukan “promoter of the stored program (software)
concept”.
Rancangan dasar mesin yang diberi nama
IAS ini adalah konsep Neumann yang menyatakan bahwa pemrograman komputer secara
langsung dengan menggunakan banyak tombol dan kabel adalah sesuatu yang
melelahkan, lambat dan tidak fleksibel. Untuk itu dia berpikiran bahwa sebuah
program dapat diwakili dalam bentuk digital dan tersimpan secara tetap dalam
memori komputer secara bersama-sama
Mesin Neumann
memiliki lima bagian utama sebagai berikut :
-
Unit Input
untuk membaca data dan instruksi yang diberikan.
-
Main Memory terdiri dari 4096 Word satu word memuat
40 bit biner.
-
Arithmetic Logic sebagai bagian yang berfungsi sebagai unit pemrosesan.
-
Control Unit sebagai
pengendali kerja antar komponen arsitektur.
-
Unit Output untuk
menampilkan hasil pengolahan data yang dilakukan ALU dan CU.
Dari
arsitektur mesin tersebut terlihat bahwa mesin ini sudah memiliki bagian-bagian
yang
menjadi
prototipe komputer modern yaitu Arithmetic Logic dan Control Unit yang
merupakan
bagian dari
Central Processing Unit.
Arsitektur Mesin
Komputer Modern (1980 …)
Arsitektur
CPU komputer modern, secara umum dapat dilihat seperti pada gambar berikut :
Pada gambar
di atas, dapat dilihat bagian-bagian CPU yang lebih lengkap seperti Register, Control
Unit, Kendali I/O (Interconection) dan Arithmetic Logic Unit.
Perkembangan Desain
Prosessor
Tanembaun (2001) mengemukakan adanya prinsip-prinsip penting dalam
melakukan desain prosessor komputer modern. Dikenal dengan prinsip RISC (Reduced
Instruction Set Computer), yang antara lain sebagai berikut :
1.
Prinsip 1 :
Memaksimalkan kecepatan di mana instruksi-instruksi dikeluarkan.
Prinsip ini
menekankan pengembangan jumlah instruksi yang dapat diproses per detik pada
sebuah prosesor. Dari konsep ini akhirnya lahir istilah MIPS (Milion of
Instruction Per Second) yang nantinya akan menunjukan bahwa
paralelisme prosesor akan dapat meningkatkan kinerja sebuah komputer.
2.
Prinsip 2 : Memperbanyak instruksi yang secara
langsung dapat dijalankan hardware untuk mempercepat kinerja.
Untuk meningkatkan kecepatan proses
eksekusi sebuah perintah, maka salah satu cara yang dapat ditempuh adalah
dengan memperbanyak jumlah instruksi yang dapat secara langsung dijalankan oleh
hardware komputer.
3.
Prinsip 3 :
Instruksi-instruksi harus mudah untuk di kodekan.
Batas kritis pada tingkat kecepatan
adalah dekode dari setiap instruksi. Semakin sedikit format instruksi maka akan
semakin baik kinerja dan kecepatan sebuah eksekusi instruksi.
4.
Prinsip 4 : Hanya instruksi LOAD dan STORE
yang diakses ke memory.
Prinsip ini memberikan pandangan kepada
para peneliti dan pengembang computer untuk berusaha memperkecil instruksi yang
langsung diakses dari memory utama.
5.
Prinsip 5 : Menyiapkan banyak register.
Rata-rata sekarang memiliki 32 register dalam
sebuah CPU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar